INOVASI PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH UNTUK INDONESIA BERPRESTASI
“PENDIDKAN HEBAT, INDONESIA BERMARTABAT”
Kondisi
geogafis di Indonesia yang dominan maritim merupakan kendala utama bagi
penyelenggara pendidikan yang merata baik dalam jumlah maupun mutunya secara
nasional. Situasi ini sangat mempengaruhi
efektivitas seperti pengiriman buku dan sarana belajar juga penugasan guru
khususnya untuk wilayah bagian tengah dan timur Indonesia yang berakibat pada
kesenjangan dalam pelayanan pendidikan antar pulau dan antar wilayah yang secara
langsung dapat menghambat upaya pembanguna mutu sumberdaya manusia Indonesia.
Dengan
demikian, kebutuhan akan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan terutama
untuk pendidikan menengah dan tinggi selain akan meningkat juga memerlukan
pendekatan yang berbeda dengan sebaran pendudukan yang luas dan merata.
Pengaruh
gabungan dari kondisi geogafis, pertumbuhan dan sebaran penduduk tersebut telah
mendorong para pengabil kebijakan dibidang pendidikan untuk menjadikan sistem
pendidikan terbuka dan jarak jauh sebagai alternafis sebagai kesempatan pemerataan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiansi
penyelenggara pendidikan antar wilayah, antar pulau dan antar kelompok penduduk
usia sekolah mau pun diluar usia sekolah. Namun di era globalisasi seperti
sekarang ini diperlukan inovasi pendidikan tinggi Jarak Jauh, karena selain dari pemerataan
pendidikan di Indonesia kualitas dari pendidikan itu juga harus diperhatikan
agar Indonesia berprestasi bukan sekedar mimpi tapi menjadi nyata.
Inovasi
pendidikan terbuka dan jarak jauh dikembangkan bedasarkan hakikatnya bahwa
pendidikan terbuka dan jarak jauh mengandung konsep dasar yang sama yaitu
pendidikan yang berlangsung sepanjang hayat yang berorientasikan pada
kepentingan, kondisi dan karkteristik peserta didik dengan berbagai pola
belajar dan menggunakan aneka sumber belajar. Pendidikan jarak jauh adalah
pendidkan terbuka dengan program belajar yang terstruktur relatif ketat dan
pola pemblajaran yang berlangsung tanpa tatap muka atau keterpisahan antara
pendidik dengan peserta didik.
Inovasi
ini berusaha memberdayakan peserta didik dengan berorientasikan kepada
kepentingan (hal-hal yang sesuai dengan pendidikan yang bersifat normatif,
komperatif prospektif), kondisi dan karakteristik peserta didik
(keadaan pribadi dan lingkungan yang menunjukan kemampuan, hambatan dan peluang yang berbeda-beda).
(keadaan pribadi dan lingkungan yang menunjukan kemampuan, hambatan dan peluang yang berbeda-beda).
Dengan memperhatikan beberapa
prinsip pendidikan terbuka dan jarak jauh :
·
Prinsip kemandirian : adanya kurikulum atau program
pendidikan yang memungkinkan untuk dapat dipelajari secara mandiri.
·
Prinsip kelulusan : dimungkinkan nya peserta didik untuk
memulai, mengakses sumber belajar, mengatur jadwal dan kegiatan belajar,
mengikuti jian atau penilaian kemajuan belajar, dan mengakhiri pendidikannya
diluar ketentuan batasan waktu dan tahun ajaran.
·
Prinsip keterkinian : tersedianya program pembelajaran
dan sumber belajar pada saat di perlukan.
·
Prinsip kesesuaian : adanya program belajar yang terkait
langsung dengan kebutuhan pribadi maupun tuntutan lapangan kerja atau kemajuan
masyarakat.
·
Prinsip mobilitas : adanya kesempatan untuk berpindah
lokasi, jenis, jalur dan jenjang pendidikan yang setara atau melanjutkan
kejenjang yang lebih tinggi setelah memenuhi persyaratan kopetensi yang di
perlukan.
·
Prinsip efisiensi : pendayagunaan berbagai macam sumber
daya dan teknologi yang tersedia setempat dengan seoptiml mungkin.
Universitas
Terbuka adalah Perguruan Tinggi
Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984,
berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984.
Universitas Terbuka didirikan agar dapat
memberikan kesempatan yang luas bagi warga negara Indonesia dan warga negara
asing, di mana pun mereka tinggal untuk memperoleh pendidikan tinggi; memberikan
layanan pendidikan tinggi bagi mereka, yang karena bekerja atau karena alasan
lain tidak dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi tatap muka;
serta mengembangkan program pendidikan akademik dan profesional sesuai dengan
kebutuhan nyata pembangunan yang belum banyak dikembangkan oleh perguruan
tinggi lain.
Mahasiswa
yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat, dari lulusan SMA/SMK , karyawan
perusahaan, TKI , wiraswasta , bahkan sampai Pejabat, mereka dapat belajar dari
media-media yang disediakan.
Universitas
Terbuka menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Istilah jarak jauh
berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan
media, baik media cetak (modul) maupun noncetak (audio/video,
komputer/internet, siaran radio dan televisi). Makna terbuka adalah tidak ada
pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi
mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus
sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat).
Dengan
memanfaatkan teknologi yang ada, mahasiswa bisa belajar melalui Tutorial
Online, Perpustakaan Online, Latihan Mandiri , Forum belajar dan dapat juga
mendengarkan radio saat membahas materi. Semua itu bisa dilakukan dimanapun dan
kapanpun, semuanya sangat praktis dan menghemat waktu serta biaya.
Sistem belajar ini terbukti efektif untuk meningkatkan daya jangkau
dan pemerataan kesempatan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi semua warga
negara Indonesia, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil, baik
di seluruh nusantara maupun di berbagai belahan dunia karena sudah berbasis ICT
dan memudahkan semua siswa untuk belajar secara mandiri.
Indonesia sudah saatnya bangkit dari segi pendidikannya, dan
pendidikan jarak jauh ini merupakan salah satu alternatif untuk indonesia
berprestasi.
Seperti slogan di atas “Pendidikan Hebat, Indonesia bermartabat”
Seperti slogan di atas “Pendidikan Hebat, Indonesia bermartabat”
Salam Hormat,
Habibi Malik
Mahasiswa FISIP UT
Ilmu Komunikasi
"Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari Universitas Terbuka dalam rangka memperingati HUT Universitas Terbuka ke-30. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan."
Mahasiswa FISIP UT
Ilmu Komunikasi
"Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari Universitas Terbuka dalam rangka memperingati HUT Universitas Terbuka ke-30. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan."