A. INTERAKSI SOSIAL
DENGAN LINGKUNGAN
Interaksi
Sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana
kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan
individu yang lain atau sebaliknya ( Gerungan, 1996 : 51)
Faktor-faktor
yang mendasari terjadinya interaksi sosial baik secara tunggal maupun bergabung
seperti dikemukakan Bonner, Yaitu :
1.
Faktor Imitasi
Faktor
imitasi sebagai suatu proses di mana seseorqang mengikuti sesuatu diluar
dirinya. Cara-cara yang dapat dipelajari melalui proses imitasi, misalnya cara
memberi hormat, cara menyatakan terima kasih, cara menyatakan kegembiran, cara
berpakaian, adat istiadat dan konvensi-konvensi lain yang sangat mempengaruhi
imitasi.
2.
Faktor Sugesti
Sugesti
di rumuskan sebagai suatu proses dimana seorang individu menerima suatu cara
penglihatan atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik
terlebih dahulu.
Sugesti
dan imitasi dalam gubungan dengan interaksi sosial hampir sama. Bedanya bahwa
initasi seseorang mengikuti sesuatu dari luar dirinya, sedangkan sugesti,
seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya lau diterima orang lain
dari luar.
Syarat-syarat
terjadinya sugesti :
a.
Sugesti
karena hambatan berpikir
b.
Sugesti
karena pikiran terpecah-terpecah (disonansi)
c.
Sugesti
karena otoritas atau prestise
d.
Sugesti
karena mayoritas
e.
Sugesti
karena will to believe
3.
Faktor Identifikasi
Identifikasi
berarti dorongan untuk menjadi sama atau sebentuk dengan orang lain. Kecenderungan
ini bersifat tidak sadar atu berlangsung dengan sendirinya, irrasional.
Identifikasi
berguna untuk melengkapi norma, cita-cita dan pedoman tingkah laku yang
mengidentifikasi.
4.
Faktor Simpati
Simpati
dirumuskan sebagai perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang lain.
Timbul atas dasar logis, rasional, tetapi berdasarkan penilaian perasaan.
Timbulnya simpati merupakan proses yang disaari manusia.
Dorongan
utama simpati adalah ingin mengerti dan ingin bekerja sama dengan orang lain.
Simpati
menghubungkan orang tang satu dengan yang lain, sebaliknya antipati cenderung
untuk menghambat atau meniadakan pergaulan antar orang.
B. FAKTOR
LINGKUNGAN BERPERAN DALAM PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK
Faktor
lingkungan dapat dibedakan antara lingkungan fisik dan lingkungan sosial dan
setiap individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya melaui proses
alloplastis maupun autoplastis, sedangkan bagi individu yang tidak dapat
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan akan menarik diri keluar dari lingkungannya.
Pembentukan
opini publik dipengaruhi oleh lingkungan sosial primer, seperti keluarga, teman
spermainan, pendidikan, agama, organisasi dan kecenderungan-kecenderungan yang
lain yang relevan dan dimiliki oleh objek yang dipilih. Pembentukan opini publik
tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi dipengaruhi oleh dimensi waktu, yaitu
masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Masa lalu merupakan faktor
yang mempengaruhi opini seseorang yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial
primer.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi fakta pengalaman dan penilaian merupakan bagian dari perumusan
opini yang mungkin terjadi dalam sejumlah kombinasi yang mungkin tidak berakhir
dengan berbagai intensitas dan berbagai hasil.