Friday, 28 February 2014

Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam komunikasi antar pribadi

Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam komunikasi antar pribadi

by habibi malik, S. Ikom
Untuk mengetahui keberhasilan efek komunikasi antar pribadi, ada beberapa syarat yang harus dimiliki komunikator, yakni bagaimana proses seseorang komunikan menerima, mengolah, menyimpan, dan menghasilkan kembali informasi yang didapat dari komunikator. Proses komunikan dalam komunikasi tersebut meliputi sensasi, persepsi, atensi, ekspektasi, motivasi, memori, dan berpikir. Akan sedikit saya jabarkan mengenai definisi masing-masing.
Sensasi
Sensasi adalah proses menangkap stimuli. Setiap orang tentu akan berbeda-beda dalam penangkapan stimulasi (dalam hal ini pesan komunikasi) hingga melahirkan tanggapan yang beraneka ragam. Sehingga dalam komunikasi ada istilah; Words don’t meanpeople mean (kata-kata tidak mengandung makna namun oranglah yang memberikan makna pada kata-kata tersebut).

Menurut Dennis Coon (1977 : 79) menyatakan bahwa; "bila alat indera mengubah informasi menjadi implus syaraf - dengan bahasa - dipahami oleh otak, maka terjadilah proses sensasi"

Selanjutnya menurut Benyamin B. Wolman (1973 : 343) menyatakan bahwa; "Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan alat indera."


Jalaludin Rakhmat (1985 : 62) mengelompokkan alat indera dalam tiga kelompok berdasarkan sumber informasi :

  • Eksteroseptor, alat indra tempat kita menerima informasi dari luar (misalnya telinga atau mata)
  • Interoseptor, alat indra tempat kita menerima informasi dari dalam (misalnya sistem peredaran darah)
  • Proprioseptor, alat indra untuk merasakan gerakan tubuh kita sendiri.

Jadi dengan demikian apa saja yang menyentuh atau tertangkap oleh alat indra dari dalam dan dari luar disebut stimuli, kalau dari luar disebut stimuli eksternal, dan kalau dari dalam disebut stimuli internal. Alat penerima tadi segera mengubah stimuli ini menjadi energi saraf untuk disampaikan ke otak melalui proses transduksi.

Persepsi
Persepsi ialah proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh pengetahuan baru. Dengan kata lain persepsi mengubah sensasi menjadi informasi. Misalnya ketika ada sebuah buku yang terbuka, dari kejauhan huruf-hurufnya tidak kelihatan, ketika didekati mulailah huruf-huruf itu terbaca dan kita mulai menangkap maknanya itulah yang disebut persepsi.

Jadi dengan demikian persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Hal ini menimbulkan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli tetapi karakteristik orang yang memberikan respons pada stimuli tersebut.




Atensi
Menurut Kenneth E. Andersen bahwa : “perhatian (attention) ad proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah”.

Atensi terjadi ketika kita mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indra kita dan mengesampingkan masukan-masukan malalui alat indra lainnya.

Faktor Eksternal Penarik Perhatian (Attention Getter) meliputi :

  • Gerakan, pada umumnya orang lebih terstimulasikan pada objek yang bergerak. Misalnya seorang guru di dalam kelas akan lebih cepat melihat muridnya yang tidak memperhatikan pelajaran karena bermain-main dari pada melihat murid yang tidak memperhatikan pelajaran karena mengantuk.
  • Intensitas stimuli, yaitu stimuli yang lebih menonjol dari pada stimuli lainnya 
  • Kebaruan ( novelty), yaitu hal-hal baru atau istimewa merupakan stimuli yang paling mudah dipelajari dan diingati 
  • Perulangan, yaitu hal-hal yang diulang-ulang merupakan sugesti terhadap stimuli supaya mudah terserap otak dan tetap diingat.


Faktor-faktor Internal Penaruh Perhatian meliputi :

  • Faktor-faktor biologis, misalnya anak muda yang telah melihat film porno akan cepat melihat stimuli seksual di sekitarnya.
  • Faktor-faktor sosiopsikologis, misal ada anekdot, bila anda mengetahui dari suku mana kawan anda berasal, bawakah mereka berjalan-jalan, tanyakan berapa perempuan yang telah di lewati, yang dapat menjawab pertanyaan ini pastilah Orang Padang (umumnya mereka pedagang yang selalu berkeliling ke berbagai tempat). Tanyakan berapa pagar tanaman hidup yang telah di lihatnya. Yang bisa menjawab pasti Orang Sunda (karena mereka menyenangi sayuran/lalap-lalapan). Tanyakan berapa kuburan / tempat keramat yang ada, hanya Orang Jawa yang bisa nenjawabnya (Mengapa? Mungkin karana kepercayaan mistis banyak dianut Orang Jawa). Tentu saja anekdot bukanlah proposisi ilmiah, tetapi anekdot ini menggambarkan bagaimana latar belakang kebudayaan, pengalaman, dan pendidikan, menentukan apa yang kita perhatiakan. 


Ekspektasi
Yang dimaksud ekspektasi adalah penilaian secara wajar dan proporsional terhadap suatu objek yang menjadi stimuli terhadap alat indra. Lawan dari ekspektasi adalah stereotyf.

Dalam relasi interpersonal ekspektasi merupakan suatu upaya mempersepsi perilaku orang lain (orang yang dekat dengan kita) mengenai apa-apa yang diharapkan oleh orang tersebut dari relasi interpersonal tersebut. Misalnya dalam hubungan suami istri; Sang suami jika sedang sakit, ia ingin ditinggalkan sendirian (mungkin lebih baik menanggung derita dengan tabah) sedangkan malah sang istri setiap 10 menit sekali menanyakan apa yang sedang dirasakan (karena sang istri jika ia sakit ingin selalu ditemani suaminya). Sehingga sang suami jengkel terhadap istrinya. Disinilah suami istri tersebut mempunyai ekspektasi yang berbeda bagaimana sepatutnya yang sakit dilayani.

Begitu juga dalam Komunikasi Interpersonal ekspektasi sangat menentukan keberhasilannya, karena dengan mempersepsi dengan baik apa-apa yang diharapkan oleh si komunikan dalam proses Komunikasi Interpersonal itu maka proses Komunikasi Interpersonal akan berhasil. Misalnya si komunikator yang memperlakukan si komunikan seperti pada bawahan padahal dia ingin dihormati, maka Komunikasi Interpersonal tidak akan mencapai sasarannya. 

Motivasi
Proses kontruksi yang mewarnai dalam persepsi juga melibatkan unsur-unsur motivasi. Bagaimana impuls-impuls dalam jiwa individu mendorong suatu (menjadi motif) terhadap indivudu yang bersangkutan.

Adanya aktivitas-aktivitas dalam kehidupan sosial menunjukkan bahwa manusia mempunyai naluri untuk hidup bergaul dengan sesamanya (disebut gregariousness). Naluri ini merupakan salah satu yang paling mendasar dalam kebutuhan hidup manusia, disamping kebutuhan akan; afeksi (kebutuhan akan kasih sayang), inklusi (kebutuhan akan kepuasan), dan kontrol (kebutuhan akan pengawasan). Dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup tersebut akan mendorong manusia untuk melakukan interaksi berkomunikasi dengan sesamanya, baik untuk mengadakan kerjasama (cooperation) maupun untuk melakukan persaingan (competition).

Diantara motivasi yang pernah diteliti dalam Komunikasi Interpersonal adalah : motif biologis, motif ganjaran dan hukuman (reward and punishman), karakteristik kepribadian, perasaan terancam karena pesona stimuli (perceptual defence/pembelaan perseptual), dan motivasi untuk mempercayai dunia yang adil. 

Memori
Memori adalah proses penyimpanan informasi dan memanggilnya kembali. Menurut Schlesingerdan Groves bahwa : “memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia yang menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya,” (1976 : 352).

Setiap saat stimuli mengenai indra kita, setiap saat itu pula direkam secara sadar atau tidak sadar. Adapun kemampuan rata-rata memori manusia untuk menyimpan informasi menurut ahli matematika yang bernama John Griffith menyebutkan angka 1011 (seratus trillyun) bit. Sedangkan menurut ahli teori informasi yang bernama John von Neumann menghitung sampai 2.8 x 1020 (280 kuintrillyun) bit informasi.

Secara singkat, memori melewati tiga proses:
  • Perekaman {disebut encoding} adalah pencatatan informasi melalui reseptor indra dan sikrit saraf internal di otak. 
  • Penyimpanan ( storage), proses kedua adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan dimanapun.
  • Pemanggilan (retrieval), adalah mengingat kembali informasi. 

0 comments :